Wednesday, 16 January 2019

SOP IRIGASI KANDUNG KEMIH


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
IRIGASI KANDUNG KEMIH


Irigasi Kandung Kemih merupakan suatu sistem irigasi tertutup , yang mengalirkan cairan kedalam kandung kemih secara kontinu atau intermeten menggunakan  larutan irigasi steril pada pasien post operasi genitourinari. Prosedur ini Lazim dilakukan pada pasien yang menjalani pembedahan genitourinari, karena mereka beresiko membentuk bekuan darah yang dapat menghambat kateter urin.
Tujuan
1. Membersihkan bledder
2. Mempertahankan kepatenan urine
3. Mencegah distensi kandung kemih karena kateter tersumbat
4. menncegah terjadinya infeksi

Pengkajian
1. Kaji bledder
2. Kaji kesiapan Klien
3. Kaji kesiapan perawat
4. Kaji kebutuhan klien terhadap prosedur

Diagnosa
Resiko Infeksi b/d agen cedera fisik, akumulasi darah

Fase pre interaksi
1. Mencuci tangan
2. Mempersiapkan alat:
            - Larutan irigasi steril (Nacl)
            - Selang irigasi dengan klem
            - Spuit 50-60 ml
            - Folley Chateter
            - Kom Steril (tempat NaCl)
            - kapas antiseptic/alcohol
            - Baskom
            - Selimut mandi
            - Sarung tangan steril/ Handscoon Steril
            - Balon (sebagai vesika urinaria)

Fase Orientasi
1. Memberi salam dan menyapa nama klien
2. Memperkenalkan diri
3. Melakukan Kontrak
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
5. Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan

Fase Kerja
1. Menjaga Privasi Klien
2. Atur posisi klien agar nyaman dan tidak menghambat aliran selang
3. Memasang kateter dengan tehnik steril
4. Memastikan semua urine keluar semua bersamaan darah
5. Lepas urine bag dan masukkan spuit yang berisi NaCl 50-60 ml ke selang urine bag
6. Posisikan selang urine ke baskom dan liat output cairan yang keluar
7. Masukkan spuit yang berisi NaCl 50-60 ml ke selang urine bag (prosedur diulangi sampai benar sampai cairan bewarna jernih)
8. Kaji abdomen bawah terhadap tanda distensi kandung kemih
9. Buang alat yang terkontaminasi, lepas sarung tangan dan cuci tangan
10. Catat jumlah cairan yang digunakan sebagai irigasi, jumlah yang keluar dan konsistensi drainase/cairan

Terminasi
1. Mengevaluasi respon klien
2. Memberi reinforcement positif
3. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan baik bersma klien

Evaluasi
1.Evaluasi perasaan klien
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Evaluasi respon klien
4. Evaluasi diri perawat

Dokumentasi
1. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan, catat pula data hasil pengkajian dan respons klien
           



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.